Arifureta After Story Chapter 4

Kencan Di Tengah Kota - Part 2

Di jalan yang agak jauh dari jalan utama pusat kota, di restoran cepat saji yang menghadap langsung ke jalan, di kursi sisi jendela di lantai dua restoran itu, sosok tiga pemuda yang tampaknya adalah siswa SMA. bisa terlihat malas di kursi, seolah-olah mereka memiliki terlalu banyak waktu luang.

Di atas nampan yang diletakkan diatas meja di depan ketiganya, bungkus burger yang telah diremas-remas menjadi bentuk bulat dan wadah kentang goreng kosong berserakan sembarangan.

"Aagh~"

Sambil cemberut pada jus yang menjadi tawar karena es yang mencair, salah satu siswa dari mereka mengeluarkan erangan aneh. Mendengar itu, dua siswa yang tersisa mengarahkan tatapan kesal dan tatapan pengertian pada siswa pertama.

"Aku tahu kita tidak dapat melakukan sesuatu, tetapi jangan membuat suara seperti itu. Itu memalukan."

"Kamu mengatakan sesuatu seperti itu ya. Pada liburan yang berharga ini, tiga pria mengoceh seperti ini……haaa~. Selain kita tidak dapat melakukan sesuatu, kita benar-benar luang ……"

"Jangan katakan itu. Itu hanya akan membuatmu merasa lebih hampa."

Ketiganya yang berteman sejak SMP, saat ini mereka adalah siswa kelas satu SMA. Menyimpan harapan samar jika mereka melanjutkan ke SMA maka mereka akan mengalami musim semi yang menyenangkan dalam hidup mereka yang tidak ada di SMP……kalau sesuatu akan terjadi. Sebenarnya, tidak ada hal khusus yang terjadi, dan mereka menghabiskan hari-hari biasa yang tidak ada bedanya dengan masa SMP mereka.

Sebenarnya, sekolah tempat mereka mendaftar, adalah SMA dimana asal kasus ghaib yang mengguncang dunia terjadi setahun yang lalu, dan di antara kelas tiga saat ini, ada juga senior yang terkait langsung dengan kasus itu. Itu juga menjadi penyebab utama yang meningkatkan harapan yang mereka sembunyikan bahwa “sesuatu” mungkin terjadi dalam kehidupan sekolah menengah mereka (mereka menerima tentangan sengit dari orang tua mereka ketika mereka memilih sekolah ini sebagai pilihan pertama tetapi mereka berhasil membujuk orang tua mereka) tapi…… sebenarnya tidak ada apa-apa yang terjadi.

Tentu saja, ada juga hal yang sangat berbeda sebelum dan sesudah kejadian ghaib, dan itu adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi membuat mereka senang dari lubuk hati mereka, karena telah mendaftar ke SMA mereka saat ini. Poin itu adalah……

"Aa, aku ingin berkencan dengan Yue-senpai."

"Aku ingin menikahi Shea-senpai."

"Shirasaki-senpai ...... bukankah dia hebat."

Ketiganya menghadap ke langit-langit sambil membocorkan delusi liar mereka, daripada bermain dengan teman seperti ini yang memiliki hubungan yang tidak diinginkan tetapi tidak dapat dipisahkan, mereka lebih suka berjalan-jalan di kota pada hari libur dengan senior yang mereka dambakan. Dan kemudian mendengar kata-kata satu sama lain, mereka bertukar pandang di antara mereka. Dan kemudian, mereka mengucapkan kata-kata satu sama lain pada saat yang sama.

"Jangan mengatakan sesuatu seperti itu. Rasanya kosong."

Ketiganya secara bersamaan menghela nafas begitu dalam sampai-sampai pasti akan mengeluarkan semua kebahagiaan yang mereka miliki. Sementara bayangan para senior yang mereka dambakan mengambang di benak mereka, pada saat yang sama mereka menyesali kenyataan bagaimana tatapan orang yang mereka dambakan diarahkan hanya kepada satu orang. Lebih jauh lagi, orang itu adalah orang yang sama untuk tiga gadis berbeda yang mereka dambakan, dan fakta itu diketahui tidak hanya di sekolah, tetapi bahkan seluruh lingkungan sekitar sudah mengetahui fakta itu.
(TN: Di Jepang, ada pepatah yang mengatakan bahwa mendesah akan membuat kebahagiaan menjauh darimu.)

Selain itu, tidak cukup hanya pada tiga senior itu, sesuatu seperti itu memang ......

"Sial, meskipun di dunia ini, ada banyak orang yang tidak mendapatkan cinta seperti kita, bajingan brengsek itu-"

"O, oi. Hentikan itu. Apakah kamu sudah lupa, tentang orang-orang yang berubah seperti itu setelah berbicara buruk tentang 'kamu-tahu-siapa' di belakangnya?"

"......Apa kamu berbicara tentang kapten klub karate, bagaimana dia berubah menjadi gadis pada hari berikutnya?"

"Kamu benar, tapi ada juga orang-orang seperti jagoan klub sepak bola yang mendapatkan fobia dengan perempuan, atau guru matematika yang suatu hari selalu bersikap sinis tiba-tiba mulai menggunakan bahasa yang sopan pada 'kamu-tahu-siapa' seperti seorang personel militer……"

"Ta-, tapi, itu bohong, kan? Seperti legenda urban, kan? Lihat, orang-orang itu, mereka adalah 'Returnees'. Cerita semacam itu dibuat setengahnya untuk bersenang-senang ...... sebenarnya, tidak ada senior atau guru seperti dalam rumor itu."
(TN: Returnees 'mereka yang kembali' gak gua terjemahin, karena biar cocok aja)

"Itu-, kamu benar, tapi……"

Cerita yang terdengar seperti legenda urban――tapi berbicara tentang itu, bahkan cerita tentang 'harem sungguhan' juga 'terdengar seperti legenda urban' dalam kasus itu......Pada akhirnya, itulah yang mereka bertiga pikirkan. tapi mereka tidak mengatakannya dengan lantang. Itu adalah kebenaran bahwa siswa dan guru yang menjadi dasar rumor tidak dapat ditemukan di sekolah, tetapi pada saat yang sama, ada juga rumor tentang orang-orang yang dirumorkan telah pindah sekolah atau berganti pekerjaan.

Tidak diketahui apa itu kebenaran atau hanya kebohongan, dan itu juga memberikan perasaan gelisah yang tidak bisa mereka gambarkan. Terutama karena anak-anak kelas satu yang baru, tidak tahu-menahu tentang 'Returnees'――orang-orang yang kembali setelah menghilang secara massal, mereka dipanggil seperti itu oleh masyarakat, dan seperti itu penamaan mereka―― kehidupan sekolah tepat setelah mereka kembali dari kejadian ghaib.

Tentu saja, ada juga banyak siswa tahun pertama yang tidak mengetahui cara kerja dunia dan terbawa suasana. Mereka berusaha menyerang senior-senior cantik dan siswa asing yang termasuk dalam kelompok 'Returnees' ,tapi......kebanyakan dari mereka berubah menjadi abu setelah ditunjukkan hubungan wanita cantik itu dengan "orang itu", atau mereka dihentikan oleh senior laki-laki dari kelompok 'Returnees' dengan tatapan ramah ketika mereka mencoba untuk mengambil tindakan jahat dari rasa kecemburuan. Setelah beberapa bulan berlalu, orang-orang seperti itu akhirnya menjadi sedikit lebih dewasa seperti memahami isi hati mereka “begitulah adanya”.

Meski begitu, seperti yang diharapkan, tidak mungkin kerinduan mereka akan hilang terhadap senior yang begitu cantik bahkan selebriti tidak bisa menang melawan mereka, dan itu menjadi lebih nyata dengan kecemburuan terhadap "kamu-tahu-siapa" yang benar-benar memonopoli para senior yang cantik itu seperti lelucon. Omelan atau makian terkadang keluar tiba-tiba ke arah 'kamu-tahu-siapa' seperti ini.

"Haa …… hm? O, oi, itu 'kan."

"Hm?"

"Ha?"

Salah satu siswa laki-laki karena suatu alasan mengalihkan pandangannya ke luar jendela, dan kemudian dia memperhatikan kelompok itu dan mengangkat suaranya. Dua lainnya menjadi penasaran dan mengalihkan pandangan mereka untuk mengikutinya, dan di sana, pada waktu yang tidak dapat dipercaya, kelompok yang dirumorkan berjalan di sisi lain jalan.

Itu adalah "kamu-tahu-siapa" -- Nagumo Hajime, dan istri-istrinya.

"Oi oi, kenapa orang-orang itu ada di sini?"

"Artinya, tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, ini pasti kencan."

"Seperti biasa, barisan yang luar biasa, ya ...... tunggu, gadis yang duduk di bahu "orang itu", apakah itu putrinya yang dirumorkan? Jadi benar dia punya anak? Bukankah itu buruk ……"

*bita-!* Ketiga anak laki-laki itu menempel di kaca jendela, menatap lapar pada Hajime yang sedang berjalan dengan santai sambil dikelilingi oleh gadis dan wanita yang luar biasa cantik dalam kesenangan. Melihat dari sudut pandang orang-orang di dalam restoran, sosok ketiganya seperti tokek yang menempel di jendela, itu adalah pemandangan yang relatif aneh. Itu hampir menyebabkan senyum 0 yen dari pelayan restoran hancur.
(TN: senyum 0 yen = senyum gratis, senyum bisnis)

"Yue-senpai, Shea-senpai ...... juga Shirasaki-senpai dan Yaegashi-senpai juga ada di sana. Berikutnya adalah si cantik berambut hitam dan si cantik pirang yang kadang terlihat di festival sekolah atau saat sepulang sekolah……"

"Sungguh barisan wanita sempurna ini. Sialan-"

"Aa, juga anak itu ...... dia sangat imut. Bahkan ada seorang gadis kecil yang begitu cantik …… aku jadi iri."

"Eh?"

"Eh?"

"Eh?"

Pernyataan terakhir menyebabkan ketiganya secara spontan mengeluarkan suara bodoh saat mereka saling menatap. Atau lebih tepatnya, dua dari mereka berkata "Eh, orang ini serius, orang seperti itu?" dengan melihat orang terakhir sembari mundur. Orang terakhir yang melihat itu mencoba menyelesaikan kesalahpahaman dengan panik.

"Ah, para senpai semakin jauh, lihat."

"Yosh, toh kita tidak ada kerjaan, ayo coba ikuti mereka ya. Kencan seperti apa yang dimiliki pria harem sejati, ini dapat digunakan untuk referensi di masa mendatang."

"Hei, kalian salah paham, oke? aku bukan orang seperti itu, oke?"

"Tapi, apa ini akan baik-baik saja? Dari desas-desus, orang-orang itu untuk beberapa alasan benar-benar tajam dari apa yang kudengar. Bukankah buruk jika kita ketahuan?"

Ini di tengah kota. Ada juga banyak orang sehingga tidak akan ada masalah. Selain itu, ini adalah kelompok wanita cantik yang sedang kita bicarakan. Ada kemungkinan besar beberapa orang punk akan berkelahi dengan mereka. Pada saat itu, tindakan apa yang "orang itu" akan ambil......mungkin kita akan mengerti sedikit, apakah rumor tentang senpai yang berubah menjadi gadis atau guru yang berubah menjadi orang militer palsu adalah benar atau tidak, bukan begitu? kamu penasaran juga, bukan?"

"He-, hei, dengarkan aku. Aku benar-benar, tidak memiliki minat untuk anak kecil sama sekali. Aku hanya- ……"

"Memang ...... tunggu, ini buruk, mereka benar-benar semakin jauh. Untuk saat ini, ayo pergi dulu."

"Yoosh. Yah, bahkan hanya dengan mengagumi sosok Yue-senpai dan yang lainnya dalam pakaian kasual di hari libur memang yang terbaik."

"Ya-"

"Oi tunggu! Jangan abaikan aku di sini! Kalian salah paham! Benar-benar salah paham!"

Hingga akhirnya, ketiga siswa yang ribut itu tidak memperhatikan pramusaji tadi yang matanya tidak lagi tersenyum meski bibirnya masih tersenyum. Mereka keluar dari restoran dengan langkah kaki yang berisik. Dan kemudian, dari pintu masuk di lantai bawah, teriakan "Sebaliknya, aku adalah seseorang yang bersemangat dari wanita dewasa, seperti guru wanita, atau janda di sini-" yang akan menyebabkan sakit kepala bisa terdengar ...... para pelayan menghela nafas dalam mendengar hal itu.

"Heeey, kalian benar-benar salah paham. Oke?"

"Ya ampun, kami sudah tahu itu."

"Kamu suka guru wanita atau janda. Itu yang kamu katakan, bukan? Daripada itu, jangan terlalu berisik. Kita kan ketahuan di sini."

"Meskipun aku berada di ambang diperlakukan seperti lolicon mesum sekarang, kalian ini ……"

Pada saat dia muncul dengan fetishnya yang keterlaluan di restoran cepat saji, dia sudah pasti mesum, tapi tidak ada seorang pun di sana yang membuat bantahan seperti itu. Daripada itu, lebih penting untuk mengamati dengan seksama Hajime dan yang lainnya, yang saat ini sedang menikmati window shopping, di ujung tatapan mereka.

Saat mereka mengamati, kelompok Hajime memasuki toko besar berlantai tiga yang cukup terkenal dengan fashion wanitanya. Dari seberang kaca jendela, ketiganya bisa melihat bagaimana karyawan toko dan pelanggan lain terkejut sesaat, tetapi karyawan toko segera memulihkan sikap mereka yang biasa seperti seorang profesional sementara pelanggan wanita lainnya mengirimkan tatapan seolah-olah mereka telah bertemu dengan seorang selebriti. Para pria yang dibawa bersama dengan pelanggan wanita menatap dengan terpesona dan linglung.

Di tengah-tengah itu, kelompok yang disebutkan di atas tidak terlihat terlalu terganggu dengan semua perhatian dan mereka hanya melihat-lihat di dalam toko. Terkadang kubu wanita akan meminta pendapat Hajime dan mencoba beberapa pakaian. Untuk itu, Hajime mengubah posisi Myuu dari di atas bahunya menjadi menggendongnya dengan satu tangan, dan kemudian dia sepertinya mengatakan satu atau dua kalimat kembali mengenai kesan pakaiannya. Hanya dari melihatnya, jelas terlihat bahwa Yue dan yang lainnya berayun karena kegembiraan dan kegugupan ketika mereka mendengarkan apa yang dikatakan Hajime.

".....Baru saja, apakah pria itu memberikan kesan yang berbeda kepada mereka semua?"

"Jika dia hanya mengatakan "itu cocok untukmu", maka setidaknya itu akan dikatakan enam kali daripada hanya sekali lho. Itu akan membuatnya terlihat seperti kaset rusak dalam kasus itu."

"Berdasarkan ekspresi semua gadis itu, tampaknya pria itu mengatakan kesan yang berbeda setiap kali tanpa gagal. ......Apakah ini, kekuatan sejati seorang pria harem ......"

Ketiganya terus mengamati dengan bersembunyi di balik bayang-bayang barang dagangan meski terlihat mencurigakan oleh pelanggan dan karyawan lain. Ekspresi mereka berubah menjadi bergidik. Jika mereka yang dimintai kesan oleh banyak wanita yang berganti pakaian berkali-kali seperti itu......tanpa ragu, dalam kasus mereka, mereka akan berubah menjadi pembicara yang rusak dengan mengatakan hal yang sama berulang-ulang.

Tapi, setelah itu, setelah kelompok itu merasa puas keliling di dalam toko, tiga siswa SMA (kelas satu) yang biasa-biasa saja itu dibuat untuk mencicipi lebih jauh kengerian perbuatan pria harem sejati.

"Tu-, tunggu-. Jangan bilang, dia berencana membayar pakaian sebanyak itu!?"

"Itu bohong kan-. Toko ini, sangat mahal lho! Bahkan jika masing-masing dari mereka hanya membeli satu pakaian, akan ada enam pakaian..... Apakah kekuatan finansial orang itu adalah monster!?"

Di depan tatapan trio yang gemetaran, ada enam buah pakaian yang dimasukkan ke dalam daftar. Yue, Shea, Tio, dan Remia tampak bahagia, sementara Kaori dan Shizuku terlihat sedikit menyesal. Meski begitu, mereka menatap dengan kebahagiaan yang terlihat di belakang Hajime yang sedang berbicara dengan petugas.

Hajime menyerahkan kartu kepada petugas dan menyelesaikan tagihan, lalu dia menulis alamat tujuan pengiriman dan berbalik. Dia hanya mengangkat bahu ke arah ucapan terima kasih yang dikatakan kepadanya oleh para gadis sebelum mendesak mereka untuk melanjutkan kencan. Dan kemudian ada Myuu yang berulang kali memukul pipi Hajime dengan ringan sebagai protes karena hanya dia yang tidak dibelikan beberapa pakaian karena kurangnya ukuran yang cocok dengan tubuhnya, tetapi seolah-olah mengatakan bahwa dirinya paham, Hajime berbalik dengan lembut. menatapnya dan mengangguk sebelum meninggalkan toko.

Para pelanggan yang ditemani kekasih atau sahabat, dan para karyawan yang ditinggalkan kemudian menghela napas panjang yang dipenuhi berbagai pikiran.

"Kalau dipikir-pikir, pernah sekali, aku mendengar desas-desus. Orang tua "orang itu" tampaknya adalah presiden perusahaan game dan penulis manga populer. Juga, tampaknya orang itu sendiri juga melakukan beberapa pekerjaan paruh waktu, dan dikatakan bahwa dia mendapatkan cukup banyak uang."

"Aa. Aku juga mendengar sesuatu seperti itu. Selain itu, ada juga desas-desus seperti candaan, bahwa orang itu sendiri memulai sebuah perusahaan yang berhubungan dengan perhiasan. Mereka mengatakan wanita cantik berambut hitam dan si cantik pirang itu adalah direktur perusahaan atau sekretaris atau semacamnya."

Saat mengikuti di belakang kelompok Hajime, ketiganya tertawa kering setelah membicarakan rumor yang awalnya terdengar seperti candaan tetapi sekarang tampaknya memiliki beberapa kebenaran di dalamnya setelah apa yang mereka saksikan.

Faktanya, rumor itu tepat sasaran. Ketika Hajime baru saja kembali ke dunia ini, dia benar-benar sibuk mengurus masalah besar, seperti pemalsuan segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan, termasuk daftar keluarga, dll, dan juga penanggulangan terhadap media massa. Pada saat semua itu sudah tenang, dia dihadapkan pada masalah tentang menyediakan uang untuk Yue dan yang lainnya. Meskipun dia masih seorang siswa, seperti yang diharapkan, tidak dapat diterima bagi seorang pria untuk terus bergantung pada orang tuanya untuk hal semacam itu. Untuk meningkatkan status ketergantungannya, dia memikirkan cara untuk mendapatkan uang.

Salah satu idenya adalah membuka toko perhiasan. Jika dia ditanya mengapa toko perhiasan, tentu saja, itu karena dia adalah ahli transmutasi, dan melalui itu, dia memiliki metode yang tidak adil mengenai teknologi pemrosesan permata. Bergantung pada situasinya, bahkan tanpa bijih mentah, selama dia memiliki keterampilan Komponen Struktural, dia mungkin bisa membuat logam berharga dari awal.

Adapun desain, dia menyerahkannya kepada Remia yang secara tak terduga menunjukkan ide yang bagus dalam sarannya, sementara Hajime hanya mentransmutasikan mengikuti desainnya. Lebih jauh lagi, hanya dengan memakai aksesoris yang dibuat Hajime ini, itu akan memperbaiki kondisi fisik pemakainya, memperbaiki kulit, atau meningkatkan kemampuan menghafal, bagaimanapun aksesoris itu memiliki efek yang ajaib.

Saat ini bisnis dilakukan dari kantor kecil, dengan penjualan mereka sebagian besar berasal dari internet, tetapi meskipun demikian, Tio yang dalam satu tahun ini belajar ekonomi dan manajemen, menjalankan administrasi bisnis agar dirinya dapat bekerja sambil sekolah. Sebaliknya, dari mulut ke mulut, selera desain yang baik dan efek ajaib dipromosikan lebih jauh dan bisnis ini menghasilkan pendapatan yang cukup besar.

Selanjutnya, Remia dan Tio yang tidak bersekolah masing-masing menunjukkan minat mereka pada berbagai gaya desain atau sistem ekonomi bumi, jadi toko perhiasan yang didirikan Hajime ini tidak hanya membunuh dua burung dengan satu batu, itu sudah membunuh tiga burung dengan satu batu di mana Remia dan Tio juga bisa mengejar minat mereka. Hajime sendiri juga mengulurkan tangannya ke berbagai perdagangan dengan caranya sendiri.

"Barang ajaib dijual seperti sihir ya." Melihat Hajime yang membuat senyum yang benar-benar miring sambil mengatakan itu menyebabkan Shuu dan Sumire mengalihkan pandangan mereka pada saat yang sama sementara itu tidak perlu dikatakan bahwa Yue dan yang lainnya terpesona dengan Hajime yang seperti itu.

"O-, oi, akhirnya perkembangannya seperti yang kita duga! Seperti yang diharapkan dari para senior itu. Predator yang menggigit umpan tidak tanggung-tanggung."

"Tunggu, apa ini, akan baik-baik saja? Dari penampilan mereka, mereka terlihat seperti mahasiswa, mereka luar biasa besar."

"Se, setidaknya mari kita bersiap agar kita dapat menghubungi polisi."

Di depan tatapan ketiganya yang bersembunyi di dekat papan nama sambil melihat situasinya, kelompok Hajime, yang akan masuk ke toko pakaian anak-anak, didekati oleh lima pria dengan tubuh besar yang tampaknya adalah mahasiswa. Kelima mahasiswa itu mendekat dengan senyum di mulut mereka. Rambut diwarnai, pakaian kasar, ekspresi kasar, dan suasana kasar, dari semua itu, jelas bahwa mereka adalah tipe orang yang tidak ingin kamu terlibat dengannya.

Orang-orang di sekitarnya juga entah bagaimana merasakan masalah yang akan terjadi, udara yang tidak nyaman bisa dirasakan dari mereka.

Pendekatan orang-orang itu menyebabkan Hajime melihat ke belakang dan menyipitkan matanya. Dan kemudian, kelima pria itu tiba di depan kelompok Hajime, suara seseorang yang menelan ludah bisa terdengar dari suatu tempat, segera mengikuti,

"Hajime-san, juga semua pacarnya, salam-su-!"

""""Salam su-!““““

Kelima pria menakutkan itu menundukkan kepala mereka secara bersamaan. Ekspresi dan suara "Eee!!" meluap dari sekitar. Perkembangan tak terduga juga menyebabkan ketiganya bertanya-tanya "Kenapaaaa!?" dengan tubuh mereka bersandar keluar dari papan nama. Di antara itu, jawaban Hajime, "……Hm? Siapa kalian?" Dia membalas tatapan curiga pada orang-orang menakutkan itu. Menjadi bingung dan sedikit terkejut dengan jawaban itu, seorang pria dengan rambut dicat pirang dan tindikan membuka mulutnya dengan panik.

"Aku, ini aku, aku. Apakah kamu tidak ingat aku?"

"Hmph? Jadi ini adalah penipuan "Ini aku, aku" tepat dihadapanku ...... kamu pria yang cukup baru ya."
(TN: "Ini aku, aku", penipuan, ketika seseorang yang tidak dikenal menelepon ponselmu dan tiba-tiba berkata "ini aku, aku” tanpa menyebut nama dan dengan nada panik. Mereka akan mengklaim bahwa teman atau keluargamu baru saja mengalami kecelakaan dan mendesakmu untuk mentransfer uang kepada mereka.)

"Bukan, bukan itu! Setengah tahun yang lalu, aku berkelahi dengan Hajime-san bersama dua puluh temanku. Aku Hide yang dipukuli hitam dan biru pada waktu itu! Setelah itu, Hajime-san mengenalkanku ke tempat kerja dimana aku bekerja saat ini, dan dari situ, saya bekerja sama dengan Hajime-san beberapa kali sebagai penyalur informasi, tidakkah kamu mengingat-"

"……Aah, ya. Hide ya. Hide. Ya. Aku ingat kamu sekarang."

"Apa, apa kamu benar-benar mengingatku-"

Hajime jelas tidak ingat, tapi akan menakutkan nanti jika Hide terus bertanya dengan tegas (setengah tahun yang lalu, dia telah merasakan "ketakutan yang sebenarnya") jadi dia berhenti bersikeras. Wajah menakutkan itu berubah menjadi tampilan menyedihkan seperti anak anjing yang dibuang.

"Jadi, dealer informasi yang terpukuli Hide, apa urusanmu denganku?"

"Nama itu sepertinya akan berakhir sebagai nama panggilanku, jadi tolong lepaskan aku dari nama itu. Eeerr, aku tidak benar-benar punya urusan, tapi aku hanya kebetulan melihat Hajime-san, jadi aku hanya datang untuk memberi salam, itu saja."

"Jadi begitu. Sungguh pria yang jujur ya. Hm, entah bagaimana aku mengingatmu. Jika aki ingat dengan benar, kalian adalah kelompok yang mendapat sikap dingin dari Yue dan yang lainnya, dan kemudian kamu mencoba menyandera Myuu sebagai balas dendam, dan pada akhirnya, kalian melakukan dogeza sambil menangis kepadaku, bukan?"

"......Tolong jangan katakan apapun tentang itu lagi. Itu adalah masa lalu yang benar-benar ingin aku hilangkan ……"

Mata Hide dan teman-temannya menjadi kosong, sementara tubuh mereka menggigil. Salah satu dari mereka sepertinya bisa menangis kapan saja.

Setelah itu, Hide dan yang lainnya yang berbicara sedikit dengan Hajime sampai ke perbincangan pakaian anak-anak maka mereka mengetahui toko kenalan di dekatnya yang kurang dikenal namun memiliki barang dagangan yang bagus, dan setelah menerima informasi itu Hajime dan yang lainnya menuju ke sana. Melihat lima orang menakutkan yang seperti tentara terlatih dari tingkah mereka terus menundukkan kepala mereka sampai sosok kelompok Hajime menghilang dari pandangan, tak perlu dikatakan bahwa itu menyebabkan pandangan sekitarnya menjadi bisa berkata.

"Entah bagaimana, itu berbeda dari harapan kita ……"

"Apa yang kita harapkan telah terjadi, dan diselesaikan oleh "orang itu", dan inilah hasilnya, hah."

"……'penghabisan' yang membuat sekelompok orang dewasa yang tampak berbahaya itu bertindak seperti anjing yang setia, ya …… orang-orang itu, apakah kalian berdua melihat mereka gemetar ……"

""……""

Untuk beberapa alasan, tubuh ketiganya bergidik tiba-tiba. Dan kemudian pada saat mereka sedang mempertimbangkan apakah akan terus membuntuti atau menghentikannya, mereka menyaksikan kelompok Hajime keluar dari toko pakaian anak-anak dan sekelompok orang dewasa tadi yang melihatnya sekali lagi menundukkan kepala mereka ke Hajime seperti sebelumnya.

Ketiganya entah bagaimana melewatkan kesempatan mereka untuk berbicara tentang menghentikan pengamatan mereka. Dan sementara trio itu masih menonton dengan penuh perhatian, mereka melihat Hajime dan lainnya yang ingin ke kafe yang bagus kali ini sebelum mereka pergi dan para orang dewasa tadi seperti yang diduga, menundukkan kepala untuk mengantar mereka pergi.

Bahkan selama berjalan ke kafe, pemandangan sekelompok anak muda yang jelas terlihat tinggal di gang belakang berdiri dengan panik untuk memberi salam sambil menundukkan kepala ketika mereka kebetulan melihat Hajime, memasuki pandangan mereka berkali-kali.

Bahkan ketika mereka kembali ke jalan utama, hal yang sama terjadi, sekelompok pria yang tampaknya seperti 'mereka' tiba-tiba akan menundukkan kepala mereka dengan tatapan yang dipenuhi teror dan rasa hormat ketika mereka menyeberangi jalan dimana Hajime berada.

Dan yang menentukan dari semua itu adalah ketika sebuah mobil asing berwarna hitam berhenti di dekat Hajime dan para gadis yang sedang mengobrol santai di kafe teras terbuka. Dari mobil itu, sekelompok pria yang mengenakan jas dan mengenakan atmosfer berbahaya yang akan menerbangkan orang-orang seperti berandalan tadi keluar, dan seperti yang diharapkan, bahkan pria berbahaya ini juga menyapa Hajime sambil menundukkan kepala. Secara alami, suasana kafe membeku karena ini.

Dan kemudian, pria terakhir yang turun dari mobil, seorang pria tua berusia sekitar enam puluh tahun mengenakan hakama......tidak peduli bagaimana orang memandangnya, pria itu tidak bisa dilihat sebagai apa pun selain bos yakuza. Wajah jahat pria itu berubah menjadi lebih jahat ketika dia berbicara dengan Hajime.

"Seperti biasa, kamu berada dalam posisi yang bagus, heh. Memiliki wanita yang melayanimu di tempat terbuka seperti ini di tengah hari, meskipun kamu hanya anak nakal. Aku ingin melihat wajah orang tua dari orang sepertimu."

"Jika itu wajah orang tuaku daripada yang sudah kamu kenal, benar? Lagi pula, ketika kamu mencoba untuk membalas dendam padaku yang menghancurkan transaksi bodohmu itu, kamu benar-benar menyelidiki sekeliling tentang ku. Sebaliknya, urusan apa yang kamu miliki denganku di sini,hm? Seperti yang kamu lihat, aku sedang berkencan sekarang. Jika kamu dengan sengaja menghentikan mobilmu hanya untuk mengatakan sarkasme kepadaku, maka aku akan menghancurkanmu lagi, kau tahu?"

"Ka ka-, jangan katakan sesuatu yang menakutkan seperti itu. Sebagai pihak yang benar-benar kalah, aku tidak bisa menganggapnya sebagai lelucon di sini."

"Jangan lari dari mulutmu seperti itu melawan yakuza!" Para tamu dan karyawan kafe di sekitar, dan juga trio tadi berteriak seperti itu di dalam hati mereka, tetapi ketika mereka mendengar kata-kata lanjutan dari bos yakuza, kali ini mereka membeku dari arti yang berbeda. "Barusan, apa yang bos katakan?"

"Senang sekali berada di Jepang, dan aku orang Jepang yang berbudi luhur. Jika bukan karena itu, saat ini kalian semua sudah menjadi debu yang terbang di langit dunia."

"......Apakah kau sadar diri ucapanmu itu melebihi yakuza daripada yakuza yang sebenarnya? Haa, baiklah. Mengapa aku memanggilmu seperti ini ……"

Tampaknya alasan bos yakuza memanggil Hajime adalah, di masa lalu berbagai hal terjadi dan satu kelompok bos yakuza ini dimusnahkan oleh Hajime (semua anggota kelompok dikirim ke rumah sakit setengah mati, saat pemimpin muda tidak memiliki harapan untuk pulih), sekarang kelompok ini dihidupkan kembali, dan penggantian mantan pemimpin muda kelompok ini telah diputuskan secara resmi, jadi bos ini datang ke Hajime untuk membuat pemimpin muda yang baru memberikan salamnya.
(TN: Di Jepang, bos besar yakuza (disebut oyabun) berdiri di puncak organisasi. Organisasi yakuza sendiri dibagi menjadi beberapa kelompok di mana setiap kelompok dipimpin oleh seorang pemimpin muda (wakagashira) dibawah perintah oyabun.)

Tampaknya sudah menjadi akal sehat baru, bahwa jika kamu ingin bertahan hidup di daerah sekitar kota tempat Hajime tinggal, maka kamu tidak boleh melupakan keberadaan Hajime. Karena itu, pemimpin muda baru yang tahu tentang pemandangan neraka saat itu sekarang melakukan salam pelantikan kepada Hajime tanpa ekspresi sambil tidak bisa menyembunyikan keringat dingin yang menetes dari wajahnya.

Tidak mungkin Hajime akan datang jika dia dipanggil untuk menghadiri acara peresmian, dan tidak diketahui hukuman apa yang akan mereka terima jika mereka mengganggu rumah atau sekolah Hajime. Namun, jika pemimpin muda yang baru tidak menunjukkan wajahnya kepada Hajime, maka mereka tidak akan bisa tenang tidak peduli apa yang terjadi ketika memikirkan masa depan. Sementara bos yakuza kehabisan akal tentang apa yang harus dilakukan saat bepergian dengan mobil, dia melihat kelompok Hajime secara tidak sengaja. Berpikir "Ini adalah kesempatan-! Mari kita selesaikan masalah yang tidak menyenangkan sekaligus! Tidak mungkin kita akan diserang di tempat umum, itu tidak terpikirkan!", dia memanggil Hajime seperti ini untuk memberi salam.

......Itu benar-benar tidak jelas yang mana seorang yakuza yang asli.

"Jadi begitu. Yah, selama kalian tidak melakukan apapun yang melibatkan orang-orang di sekitarku, kalian bisa melakukan apapun yang kalian mau. Namun, sebelumnya masih ada beberapa keadaan yang meringankan yang aku pertimbangkan, jadi kalian lolos dengan hanya setengah mati, tetapi tidak ada kali berikutnya. Jika di masa depan, meskipun hanya secara tidak langsung, sesuatu terjadi......Aku akan memberi kalian kehidupan kedua yang sangat indah. Dengan paksa. Mengerti?"

Mengatakan itu, mulut Hajime terbelah menjadi bentuk bulan sabit.

"......Seperti yang diharapkan, kamu lebih yakuza daripada yakuza yang asli."

Orang-orang di sekitarnya sangat bersimpati "Persis seperti yang Anda katakan, Oyabun-san!" di dalam hati mereka. Dan kemudian, bos yakuza diserang dengan dorongan ingin bertanya "Pengalaman macam apa yang menghasilkan anak nakal seperti dirimu ini", berdasarkan pengetahuannya, Hajime adalah salah satu dari "Returnees", tetapi nalurinya dari pengalaman hidup yang panjang menimbulkan alarm yang menusuk, jadi dengan susah payah dia menelan kembali kata-katanya.

Tak lama, kelompok yakuza menundukkan kepala mereka secara bersamaan kepada Hajime sebelum juga berbicara kepada Yue dan yang lainnya "Kalian, semua Nee-san, maafkan kami karena mengganggu kalian di tengah kesenanganmu" meninggalkan adegan aneh itu akhirnya mereka mundur.

"Nah, kita sudahi segera, ayo pergi."

Yue dan yang lainnya berdiri dari kursi mereka mendengar kata-kata Hajime. Ketika Hajime meminta tagihan, petugas gadis seusia dengan Hajime yang baru saja menyaksikan pertukaran itu menghadap ke kasir sambil berkata "Hyess! tombolnya tidak bisa! Terima kasih banyak!" dalam keadaan yang benar-benar seperti klise yang membuatnya bertanya-tanya apakah dia benar-benar mengincarnya.

Namun, fakta bahwa tindakan ini bukanlah sesuatu yang sengaja dibuat jelas oleh rentetan jari petugas di tombol register yang tampak seperti master kenpou tertentu "Aa~tatatatatatata-" menyerang titik rahasia tubuh manusia. Itu sangat klise sehingga dia terlihat menyedihkan.
(TN: Saya kira ini adalah referensi ke Hokuto no Ken)

Petugas gadis mencari bantuan dari rekan kerja dan manajernya dengan wajah yang hampir menangis, tetapi mereka hanya mengepalkan tangan untuk menyampaikan "Lakukan yang terbaik!" tanpa ada tanda-tanda mengulurkan tangan. Tamu-tamu lain dan trio itu, seperti yang diharapkan, hanya memberikan dukungan "Berjuang!" di dalam hati mereka tanpa indikasi memberikan bantuan.

"......Haah"

"-!?"

Melihat keadaan petugas, Hajime menghela nafas memikirkan apakah ini salahnya. Mendengar itu, petugas itupun berkedut dan tubuhnya gemetar, serangan titik rahasia gadis itu (hanya mesin register) semakin mencapai ketinggian lebih jauh.

Kemudian, di tangan petugas gadis yang banyak memukul titik rahasia (tombol daftar), sebuah tangan kecil berada di sana. Petugas itu secara spontan berteriak "hih!", tetapi ketika dia mengerti bahwa tangan itu berasal dari gadis kecil yang dibawa Hajime, dia menatap kosong dengan bingung.

Myuu tersenyum lebar pada petugas itu.

"Petugas-san, tidak apa-apa nano~"

"Ah, baik, maafkan saya."

Seperti yang diharapkan dari Myuu. Itu hanya dengan satu pukulan. Petugas gadis yang memulihkan ketenangannya dengan aman menyelesaikan pelatihan tinju sucinya dan mengetik di register dengan benar.

Hajime yang dalam arti tertentu merasa bersalah menepuk kepala Myuu dengan rasa terima kasih, kekaguman, dan pujian. Myuu tersenyum “ehehe~” sambil memeluk Hajime.

Menyelesaikan tagihan, petugas menyiapkan kembalian dari register dan memperhatikan Myuu dan Hajime yang seperti itu, tatapannya tertarik pada ekspresi dan tatapan lembut Hajime yang tak terduga. Dan kemudian, ketika Hajime berbisik "Salahku karena telah menakut-nakutimu」 dengan wajah yang sedikit bermasalah saat menerima tanda terima, petugas itu mengayunkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan penuh semangat dalam penyangkalan.

Hajime keluar dari kafe sambil merasakan tatapan mencela dari para gadis di punggungnya karena suatu alasan. Suara energik petugas "Ka-,kami menunggu kedatangan Anda selanjutnya――!」 dan suara manajer kafe yang mencoba menghentikannya untuk mengatakan itu bergema di belakangnya.

"Hei, ayo pulang ...... aku sudah, benar-benar mencapai batasku dalam berbagai arti."

"Ya,aku juga. Aku ingin pulang ke rumah."

"Rumor itu semua benar. Aku yakin sekarang. "Orang itu" benar-benar telah menjadi raja harem sampai ke tingkat tertinggi ……"

Beberapa saat setelah Hajime dan para gadis keluar dari kafe, ketiganya keluar dari kafe dengan kondisi yang agak lelah. Pengamatan mereka terhadap kelompok Hajime memaksa mereka kelelahan dalam berbagai arti. Pada saat yang sama, mereka juga yakin tanpa kata bahwa akan sangat buruk jika mereka menguntit kelompok Hajime lebih dari ini.

Dan kemudian, mereka berbelok ke arah yang berlawanan dari tempat Hajime dan kelompoknya berjalan ...... pada saat itu,

"Waduh"

Wajah salah satu siswa laki-laki ditutupi oleh kertas yang dibawa angin dengan bunyi *plak*. Siswa laki-laki itu mengutuk "Apa-apaan ini" sambil mengambil kertas itu ke tangannya, dia kemudian menjatuhkan pandangannya ke kertas itu secara tidak sengaja ……

Pemuda itu menegang seolah-olah dia membeku.

"Oi, ada apa?"

"Kenapa kamu tegang begitu-……"

Dua lainnya merasa ragu ketika mereka mengintip dari kedua sisi kertas yang dipegang oleh pemuda yang tegang itu, dan di sana di atas kertas,

[Bukan saat yang buruk ketika kalian memilih untuk berhenti. Mulai sekarang juga, kurangilah rasa ingin tahu kalian, oke? --Dari senpai.]

Secara alami, dua lainnya juga menegang. Sejak kapan mereka diperhatikan? Kapan ini ditulis? Sebaliknya, bagaimana bisa kertas ini sampai? Eh, pada awalnya, barusan, angin bertiup, benar ……

Berbagai pertanyaan berkecamuk di otak mereka seketika, lalu ketiganya menggerakan kepala *gigigi* dengan gerakan kasar seperti mesin yang lupa diminyaki dan saling berhadapan. Dan kemudian, sedetik kemudian,

"""TTTTIIIIDDDDAAAAKKKK"""

Berteriak seperti seorang gadis, ketiganya berlari di jalan menuju rumah mereka seperti kelinci yang terkejut.

Pada minggu berikutnya, tak perlu dikatakan bahwa anekdot tambahan ditambahkan ke dalam legenda urban dari "Kamu-tahu-siapa".

Credit to the author: Shirakome Ryou
Credit to the translator: bakapervert

this translation presented by: Fanspage - Agartha no Sekai(Rizal)